Friday, June 13, 2014

Juli 2014, Buku Gratis Sudah Harus Tiba di Sekolah

Mohammad Nuh
Jakarta, SMS - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Mohammad Nuh, menegaskan, bahwa buku yag diberikan secara cuum-cuma atau gratis untuk para pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), sebelum 14 Juli 2014 sudah harus tiba di sekolah-sekolah.
Mendikbud mengklaim, bahwa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sudah melaksanakan persiapan matang untuk menerapkan Kurikulum 2013. Dia juga kembali menegaskan, bahwa saat ini persiapan penerapan Kurikulum 2013 sudah memasuki tahap akhir, sebanyak 245 juta eksplar Buku Gratis akan segera dibagikan ke seluruh Indonesia pada pertengahan bulan Juli 2014. “ Buku sedang dicetak dan digandakan. Sekarang sasaran pelatihan sedang kami mulai. Oleh karena itu, setelah prosesnya selesai, maka Buku akan kami bagikan secara cuma-Cuma,” ujar M Nuh, saat ditemu wartawan di Jakarta, seusai ia memberikan kuliah umum di Universitas Tidar (Untidar), Kota Magelang, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Masih menurut Muhammad Nuh, pembagian Buku secara gratis mulai dari tingkat SD hingga SMA, adalah merupakan langkah pertama pemerintah memperhatikan kualitas pendidikan di Indonesia. Dia menganggap, kebijakan pembagian sebanyak 245 juta eksmplar Buku di seluruh sekolah menjadi Sejarah Baru yang akan direalisasikan mulai tahun 2014. “ Ini semacam revolusi. Belum pernah ada sejarahnya, Buku sejak mulai dari SD sampai SMA kita bagikan keseluruhannya secara cuma-cuma. Rencananya tahun ini juga kita bagikan. Pokoknya, sebelum tanggal 14 Juli 2014, buka sudah harus sampai ke sekolah-sekolah,” jelas Muhammad Nuh.
Di tempat terpisah dan waktu berbeda, Mendikbud, Muhammad Nuh, saat menutup pelaksanaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, di Grand Sahid Jaya Hotl, Jakarta, sempat menyampaikan kata “Pamit’ kepada para peseta Rembuknas. “ Saya ‘Pamit’ dari forum Rembuknas, karena mungkin ini kali terakhir saya mengikuti Rembuknas,” ucap Muhammad Nuh, saat menyampaikan sambutan penutupan acara. Kata ‘Pamit’ menurut M Nuh, karena dirinya kemungkinan sudah akan mengakhir masa baktinya sebagai Menikbud pada Oktober mendatang. Dalam kesempatan yang sama, Nuh juga  berterima kasih atas pikiran dan kritik, serta pantauan lapangan serta bermacam alternative solusi yang bermanfaat dari para peserta Rembuknas, yang sebagian besar adalah Kepala Dinas Diknas Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Rembuknas 2014 menghasilkan beberapa keputusan dalam bidang pendidikan yang terbagi menjadi delapan Komisi, diantaranya Komisi I mengenai  pemulaian pendidikan anak usia dini di berbagai daerah, Komisis II mengenai implementasi kurikulum 2013 terkait pengadaan buku, Komisi III terkait strategi pelatihan guru, Komisi IV terkait UN, Komisis V terkait pengembangan Perguruan Tinggi, Komisi VI terkait penggunaan bahas Indonesia sebagai bahasa pengantar, Komisi VII terkait kebijakan kebudayaan, dan Komisi VIII terkait tata kelola pendidikan.(red/sms)